Definisi critical thinking
” pendidikan profesional seperti difakultas kedoteran , memerlukan kurikulum atau sebahagian dari kurikulumnya yang memfokuskan pelajarannya pada pengembangan kapasitas individu baik intelektual maupun kepribadian individu itu sendiri. Kurikulumnya mempelajari hal-hal yang bersifat umum, dan dikelompokkan dalam pendidikan yang bersifat umum ( general education ). Critical tinking termasuk salah satu dari kelompok general education tersebut. Kemampuan critical thinking dapat dilatih diruang kelas dengan metoda tertentu. Definisi critical thinking telah dikemukakan oleh banyak pakar dan telah memberikan makna yang lebih jelas tenteng apa yang dimaksud dengan critical thinking tersebut . seorang critical thinker akan terlatih dalam memecahkan masalah / persoalan dengan cepat, tepat dan berhasil guna. Profesi kedokteran akan selalu berhadapan dengan berbagai masalah kesehatan yang memerlukan pemecahannya secara tepat, cepat dan tanpa kesalahan atau kesalah seminimal mungkin. Kemampuan critical thinking akan sangat berguna untuk memecahkan berbagai masalah tersebut baik sewaktu pendidikan dokter, maupun setelah tamat nantinya”
====================================================================
Trigger I :
Step 1: Clarify Unfamiliar Terms
Klarifikasikan kata-kata atau istilah yang belum dimengerti atau dipahami
1. Critical Thinking
- kemampuan seseorang untuk berfikir kritis
- mengupas secara kritis apa yang difikirkan
2. General Education
- sebuah program khusus dalam seni dan ilmu pengetahuan
- pendidikan yang bersifat umum
- pendidikan yang bersifat dasar-dasar
- pengembangan pribadi individu secara keseluruhan
3. Profesional
- ahli dalam bidang tertentu
- menjalankan tugas sesuai bidang yang dilayaninya
- orang yang mahir pada pekerjaannya
4. Intelektual
- daya pikir
- kemampuan berfikir
- orang yang mempunyai olah piker
- kesadaran yang menyangkut pemikiran dan pemahaman
- masyarakat terpelajar yang memiliki kecerdasan
5. Critical Thinker
- orang yang berfikir kritis
6. Kapasitas
- kecakapan atau kemampuan
- daya tamping maksimal
- kuota
7. Seminimal
- sekecil-kecilnya
- serendah-rendahnya
- batas terendah
8. Berhasil Guna
- hasil yang dapat dicapai dan dimanfaatkan
Step 2: Define The Problem
Definisikan permasalahan
- Apa yang dimaksud dengan Critical Thinking ?
- Apa tujuan dan keuntungan CT ?
- Bagaimana seorang Critical Thinker memecahkan masalah dengan cepat, tepat dan berhasil guna ?
- Apa yang dimaksud dengan General Education ?
- Bagaimana kharakteristik yang harus dimiliki oleh Critical Thinker ?
- Apa saja yang termasuk kedakam General Education ?
- Mengapa Critical Thinking dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan dokter ?
- Apa saja metode untuk melatih kemampuan Critical Thinking ?
- Apa saja kemdala untuk menjadi Critical Thinker ?
10. Dimana saja Critical Thinking dapat diaplikasikan ?
Step 3 : Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation
Buat hipotesis atau jawaban sementara atau keterangan ringkas melalui brainstorming
- Critical Thinking adalah :
- Model atau cara berfikir sesorang secara mendalam tentang berbgai ilmu pengetahuan
- Sikap aktif, gigih dan selalu berhati-hati dan cermat dalam memberikan pertimbangan atau pemikiran tentang berbagai bentuk ilmu pengetahuan
- Berfikir secara intelektual untuk memecahkan masalah, menilai kesimpulan, menyelesaikan tindakan dan menyimpulkan
- Pola pikir yang cepat, tepat serta berguna dalam menyelesaikan masalah
- Tujuan CT :
- Untuk menciptakan mahasiswa yang mempunyai kemampun berfikir kritis
- Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berfikir kritis
- Menyelesaikan masalah dengan lebih efektif dan efisien
- Agar seseorang dapat berfikir kritis dalam kondisi tertentu
Keuntungan CT :
- Mengenal hal baru
- Menghasilkan keputusan yang cepat, tepat dan berhasil guna
- Menciptakan kepribadian yang siap atau mampu diberbagai situasi dalam masyarakat
- Meminimalisir terjadinya keputusan yang kurang tepat
- Sikap seorang CT :
- Memahami dan mendalami masalah yang ditemui
- Respon yang cepat terhadap suatu masalah
- General education :
- Bagian dari kurikulum atau pengembangan diri individu sevara menyeluruh
- Suatu kurikulum atau bagian yang bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengembangan kapasitas intelektual yang bersifat umum
- Pendidikan yang mencakup antara pembelajaran tradisional dan modern serta tidak memihak
- Suatu kurikulum untuk pendidikan secara umum
- Pendidikan yang bersifat umum dalam hal kepribadian individu secara keseluruhan
Kharakteristik CT :
- Seseorang yang intelektual
- Profesional dalam memecahkan masalah secara kritis
- Memiliki wawasan yang luas dan mampu berfikir secara logis
- Cepat tanggap terhadap masalah dan penyelesaiannya
- Berhasil menguasai situasi
- Bagian General Education :
- Critical Thinking
- Self Directed Learning
- Komunikasi efektif
- Etika dan Kebudayaan
- Moral
- Training
- Critical Thinking dimasukkan kedalam pendidikan Dokter karena :
- Agar calon dokter mampu berfikir kritis dalam kondisi darurat
- Karena seorang dokter dituntut untun berfikir kritis, intelektual tarhadap ide dan hal baru tentang bidang kesehatan
- Agar mahasiswa mampu berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang ditemui nantinya
- Agar mahasiswa terlatih dan dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritis sehingga tercipta mahasiswa yang intelektual
- Menciptakan dokter yang mampu berhadapan dengan berbagai masalah kesehatan yang memerlukan pemecahan masalah secara cepat, tepat dan tanpa kesalahan
- Menciptakan mahasiswa yang profesional dalam menjalankan tugasnya di masyarakat
- Metode meltih CT :
- Melaksanakan kuliah secara aktif dan interaktif
- Sering melakukan pertanyaan diakhir pemberian materi
- Memberikan masalah untuk dipecahkan
- Kendala dalam Critical Thinker :
- Tidak mengenal intrapersonal dan interpersonal
- Sarana dan informasi yang kurang
- Wawasan dan pengetahuan yang sempit
- Kurang tanggap
- Pengaplikasian Critical Thinking :
- Didalam seluruh kegiatan dalam kehidupan sehari-hari
Step 4 : Arrange Explanation Into a Tentative Solution
Susun berbagai penjelasan kedalam bentuk solusi sementara
Kurikulum Pendidikan
General Education Critical Thinking Bagian general education Self education Komunikasi Efektif Etika & Kebudayaan Moral Training Critical Thinking Defenisi Tujuan Keuntungan Kendala Defenisi Metode Kendala Karekteristik
Step 5: Define Learning Objective
Definisikan beberapa tujuan umum pembelajaran
- Definisi, tujuan dan keuntungan Critical Thinking
- Definisi, metode, kendala dan karekteristik Critical Thinker
- Definisi dan bagian General Education
Step 6 : Gather Information and Private Study
Kumpulkan berbagai sumber informasi dan belajar mandiri
Step 7 : Share the Results of Information
Diskusikan bersama-sama hasil dari berbagai sumber informasi yang didapat dari belajar mandiri
Definisi Critical thinking :
a) John Dewey ( 1909) : Sikap aktif yang selalu berhati-hati dan cermat dalam pertimbangan atau perkiraan tentang berbagai bentuk ilmu pengetahuan dan dengan berbagai bahan buktiyang menyokongnya untuk konklusi yang diberikan.
b) Prof. Dr. Mudjid Raharjo, Msi : Berfikir dengan konsep yang matang dan mempertanyakan sesuatu yang dianggap tidak tepat dengan cara yang baik.
c) Paul & Elder (2005) : Cara bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas dari hasil pemikiran menggunakan ide yang abstrak untuk bisa membuat model penyelesaian masalah secara efektif.
d) Schafersman (1991) : Berfikir dengan benar berdasarkan pengetahuan yang relevan dan realible atau cara fikir yang beralasan, reflektif, bertanggung jawab dan mahir.
e) Dr. Bhisma Murti, MPH, Msc,PhD : Proses berfikir dimana pemikir dengan sengaja.
f) Tony Dwisusanto (2008) : Kemampuan untuk memberikan alasan secara objektif untuk suatu pendapat akademik / dengan meyakinkan orang lain.
g) Sudjana (1997) : Kegiatan berfikir yang dilalukan dengan mengoperasikan potensi intelektual untuk mennganalisis, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan secara tepat dan melaksanakannya dengan benar.
h) Seriven & Paul (1992) : Proses intelektual yang dengan motif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensitesis dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan / dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran / komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan.
i) Chance (1986) : Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan dan mempertahankan pendapat, membuat perbandingan menarik kesimpulan, mengevaluasi argument dan memecahkan masalah.
Tujuan Critical Thinking
Menurut Robert T Correl, 2004
a) Untuk menjamin sejauh mungkin kalau keyakinan dan tindakan seseorang itu sah dan dapat bertahan lewat analisis rasional.
b) Meningkatkan kemampuan seorang individu didalam memecahkan masalah secara cepat, tepat dan terarah kepada apa yang diharapkan.
Menurut Fled & Scheffer, bk (1999)
a) Membuat keputusan penting
b) Setuju dengan perubahan pada linggkungan yang penuh dengan stress
c) Membadakan
d) Memberikan alasan-alasan yang relevan terhadap keyakinan dan kesimpulan yang dilakukan
Manfaat
- Menurut Bhisma Murti
- Membantu memperolaeh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argument
- Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas
- Menyimpulkan dan menilai serta menafsirkan info dengan efektif
- Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat
- Membiasakan bersifat terbuka
- Mengkomunikasikan gagasan, pendapat dan solusi dengan jelas kepada lainnya
- - Umum :
a) Problem Solving (jika tidak kita akan hanyut dibawa masalah-masalah itu),
b) Pemahan mendalam atas masalah (jika tidak batin tidak aman, pikiran kacau).
- Khusus :
- Bagi seorang mahasiswa agar kita bisa berfikir kritis/otonom/kreatif di kampus, tempat kerja, profesi dan akhirnya di lingkungan social masyarakat.
Definisi Critical Thinker
- APA Consensus Definition (Facione, 1995)
Seorang pelaku berfikir, sebagai hasil dari kegiatan interpretasi, analisis, evaluasi dan interferensi, serta penjelasan dari pertimbangan yang didasarkan pada bukti, konsep, metedologi,dan kontekstual.
- - Seorang Critical Thinker, memahami isu-isu yang sedang didiskusikan dan dapat memberikan berbagai kesimpulan tentang isu tersebut.
- Seorang Critical Thinker, meneliti setiap alasan yang diberikan untuk menunjang suatu hasil atau kesimpulan.
(B.A Prof. dr. Amir Muslimmalik, Msc.PhD)
Kharakteristik
- Carrol, 2004 :
- Berfikiran terbuka
- Skeptis
- Rendah hati
- Berfikiran bebas
- Memiliki motivasi
- Nikerson, 1987 :
- Menggunakan bukti ilmiah dengan baik dan berembang
- Pikiran dan menyampaikan secara komsisten dan jelas
- Dapat membedakan secara logis dan inferensi
- Menangguhkan keputusan bila kurang bukti yang mendukung
- Mengerti beda antara member alasan dengan mencari alasan
- Berusaha mengantisipasi kemungkinan konsekuensi alternatif pilihan
- Kebenaran-kebenaran identitas
- Dapat memberi argument secara lisan bila terdapat ketidaksamaan
- Mengakui kemungkinan pendapatnya itu sendiri
Ferret, 1996 :
- Menanyakan sesuatu yang berhubungan
- Menilai pernyataan dan argument
- Dapat memperbaiki kekeliruan pemahaman informasi
- Memiliki rasa ingin tahu
- Tertarik untuk mencari solusi baru
- Menjelaskan sebuah kriteria untuk menganalisis pendapat
Definisi
General Education
- Rohand & D Brona
Proses membina manusia seutuhnya yaitu manusia yang seimbang pengetahuan, kemampuan, berfikir, kesadaran, keterampilan manusia yang sehat rohani, jasmani, manusia yang mampu mengoperasikan diri denagn masyarakat, memahami orang lain dengan baik responsis terhadap keputusan orang lain sebagai mitra yang baik, manusia yang mampu mengatur / mengoperasikan pribadi, memahami diri sendiri, tenang dan wajar dalam mengatasi situasi yang nyata.
- Wolf Gang Klafki
Pembentukan kemampuan manusia, pendidikan untuk meningkatkan rasional, emosional yang penuh dengan kesadaran dan keterampilan dalam arti seluas-luasnya untuk semua orang.
Bagian General Education
- Critical and Analitical Thinking
- Scientific Literacy
- Commnucation and language
- Information literacy
Kesimpulan
Didalam kehidupan sehari-hari baik dalam menuntut ilmu kita tidak hanya mempelajari tentang ilmu-ilmu pokok saja, tetapi juga mempelajari general education, dimana didalam general education tersebut termasuklah critical thinking. Didalam kegiatan kehidupan sehari-hari semua manusia atau khalayak pasti akan menemukan masalah, dan masalah tersebut harus diberi hasil dan cara penyelesaiannya, maka critical thinking sangat harus diperlukan agar tidak mengambil keputusan yang salah, apalagi bagi seorang dokter critical thinking sangat diperlukan dalam menjalani tugasnya untuk mengambil suatu tindakan yang tepat bagi pasiennya.
Critical thinking itu sendiri adalah cara berfikir seseorang secara aktif tidak hanya menerima saja masukan-masukan dari orang lain namun mempertimbangkan, meneliti dan memahami terlebih dahulu apa-apa saja yang harus dilakukan dengan pola pikir yang kritis, sebelum memberikan alasan atau hasil. Seseorang yang berpikir secara kritis disebut dengan critical thinker, seorang critical thinker tersebut harus mengerti / paham struktur apa yang sedang dipermasalahkan atau diperdebatkan itu, baik dalm bidang apapun, barulah dia dapat dikatakan critical thinker. Dengan demikian critical thinking tersebut sangatlah diperlukan dann sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan khalayak.
Daftar Pustaka
file:///F:/critikal%20thinking/Critical%20Thinking%20_%20Semangat-Belajar-Artikel-Belajar-Motivasi-Belaja
file:///F:/critikal%20thinking/Critical_thinking.htm
file:///F:/critikal%20thinking/menulengkap.php.htm
Abraham, R R, Upadhnya, S, Torke, S, and Ramnarayan, K. 2004. Clinically oriented
physiology teaching: strategy for developing critical-thinking skills in
undergraduate medical students, Adv Physiol Educ, 2004; 28, 102-104
Branch, William and Paranjape, Anuradha. 2002. Feedback adn Reflection:Teaching
Method for Clinical Settings. Journal of Academic Medicine Vol. 77 No.
12 December 2002.
Brown, George dan Monague, Michael. 2001. AMEE: Medical Education Guide: 22,
Refreshing Lecturing: a Guide for lecturers. Medical Teacher, Vol 23 No.
3, 2001, 231-244
Cotton K. 1991. Teaching thinking skills. NW Regional Educational Laboratory.
http://www.nwrel.org/scpd/sirs/6/cu11.html
Dam, Geert ten dan Volman, Monique. 2004. Critical Thinking as Citizanship
Competence: teaching strategy. Learning and Instruction. 14 (2004) 359-
378.
Duldt-Battey, B.W. 1997. “Teaching winners: How to teach critical thinking” in Critical
thinking accoss curriculum project: Longview Community College, Lee’s
Summit, Missouri.
Facione NC, Facione PA. 1996. Externalizing the critical thinking in knowledge
development and clinical judgment. Nursing Outlook, 44, 129-36.
Facione NC.2004. Critical Thinking what it is and why it counts. California Academic
Press.
Fisher, Alec, 2001, Critical Thinking an Introduction, UK: Cambridge University Press.
Gokjale A A. 1995. Collaborative learning enhances critical thinking, Journal of
Technology Education, 1995; 7(1).
(http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JTE/jte-v7n1/gokhale.jte-v7n1.html)
19
Kee, F dan Bickle I. 2004. Critical thinking and Critical Appraisal: the chicken and the
Egg? QMJ, 97, 609-614
Merriam, Sharan B. 2004. The Role of Cognitive Development in Mezirow’s
Trnaformational Learning Theory. Jurnal of Adult Education Quartely
Vol 55. No.1 November 2004.
Mezirow, Jack. 1997. Cognitive Process: Contemporary Paradigms of Learning. Adult
Learning: a Reader. Edited by Sutherland, Peter. London: Kogan Page.
Paul, Richard, W and Elder Linda. 2002. Critical Thinking. USA: Pearson Education Inc.
Pithers RT, Soden R. 2000. Critical thinking in education: A review. Educational
Research, 42(3), 237-49.
Resnick, L. 1990. “Instruction and the cultivation of thinking” in Handbook of
Educational Ideas and Practice, N Enwistle (ed), Routledge.
Schafersman, Steven D. 1991. An Introduction to critical thinking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar